Sekolah negeri dan swasta sebetulnya sama saja, walau paradigma masyarakat dewasa ini masih menomor satukan sekolah negeri bila dibandingkan dnegan sekolah swasta. Tapi menurut saya sekarang banyak sekolah swasta justru sedang menggeliat dan berupaya menjadi yang lebih baik bila dibandingkan dengan sekolah negeri, kompetensi untuk lebih baik bila dibandingkan dengan sekolah negeri lebih banyak diantaranya dengan mempertahankan kualitas SDM, layanan mutu pendidikan dan pendidikan berbasis karakter. Maka dari itu banyak sekolah swasta yang berlomba menawarkan berbagai ke khassan dan menawarkan banyak program unggulan, secara tidak langsung tenaga pendidik dan kepengurusan yayasan pun akan ikut fight menjawab tantangan ini dengan pelayanan mutu dan kulaitas sebaik-baiknya dari setiap SDM karena kesadaran untuk menjalankan amanah pendidikan, pekerjaan professional dan kebergantungan hidup yang dianamakan simbiosis mutualisme antara guru dan siswa dan civtas akademik terkait. Dewasa ini seharusnya tidak terdapat dikotomi atau pembedaan antara pendidikan di sekolah negeri swasta ataupun negeri semua justru bergantung pada respect belajar siswa, hasrat mengajar guru, dan seluruh warga sekolah memajukan dan menjalankan seluruh visi misi dan ruh yang akan diciptakan, jadi rasanya pemikiran bahwa sekolah swasta merupakan lahan pendidikan ke kelas dua untuk beberapa anak yang gagal disaring sekolah negeri rasanya dewasa ini pemikiran semacam itu sudah tidak berlaku. Kenyataan nya banyak sekolah swasta yang menerapkan berbagai aturan, yang melebihi negeri dengan berbagai program unggulan yang ditawarkan untuk menarik perhatian dan minat masyarakat akan sebuah konsep pendidikan, bila dibandingkan dengan sekolah negeri yang nota bene, begitu saja, tapi tentulah bila segi biaya untuk sekolah swasta yang menawarkan program dan mencetak lulusan sebaik negeri tau bahkan lebih baik, secara financial akan jauh lebih mahal, karena penggerak ekonomi di sekolah tersebut ada uang yang ditarik dari ssiwa sebagai penggerak ekonomi disekolah tersebut. Sedangkan sekolah negeri sumber dana didapatkan dari pemerintah. Jadi sekolah negeri dan swasta sebetulnya sama saja.. karena tak semua sekolah negeri murah, dan tidak semua sekolah swasta mahal. Tidak semua sekolah negeri itu the best, dan tidak semua sekolah swasta buruk. Semuanya sama saja ketika sekolah negeri menawarkan program sebaik sekolah swasta berkualitas, mereka akan tetap menarik iuran dari masyarakat sebagai penggerak kegiatan untuk berjalan.
tulisannnya ingin mejeng di majalah intisari dan blog.intisari-online
BalasHapusihza :) says:
BalasHapusMay 26, 2011 at 6:22 pm
ya tuhh,betul sekaliiiiiiii :D
Reply
nadya says:
May 26, 2011 at 6:37 pm
aku setuju dengan artikel yang ibu tulis,karena,aku din sekolahin di sini bukan karena aku ngga di terima di sekolah negri,tapi kata ibuku,sekolah yang sekarang aku tempati berkualitas bagus,jadiii aku di sekolahkan di smp darul hikam…karena bukan cuman belajar akademik doang,,tapi kita juga diajarkan ilmu agama…
sekian terimakasih:)
Reply
novera yuliana says:
May 28, 2011 at 8:22 pm
terimakasih nadya untuk komentarnya, Subhanallaoh Ibu terkesan dengan pendapatmu. memang pendapat seperti itu sudah gak jaman, kenapa? karena bedasarkan pengalaman banyak sekolah swasta pun sekarang berani memilih dan memilah calon peserta didik yang dapat melanjutkan pendidikannnya di lembaga atau yayasannya, Jadi mereka pun punya kriteria anak didiknya bukan sembarangan. kalau negeri mungkin hanya dari nilai akademik kelulusan atau jalur prestasi, swasta justru akan ada psikotest, dan tes keahlian lain sesuai dengan ciri khas sekolahnya masing-masing, bisa agama, jiwa entrepreneurship, seni atau yang lainnya, Intinya jangan remehkan kemampuan anak SWASTA.. terus maju ya nadya.. kita buktikan anak swasta pun berkualitas. dan memiliki banyak kompetensi akademik, sosial, agama.
Reply
ihza :) says:
May 26, 2011 at 6:38 pm
di swasta berkualitas
mungkin negri lebih murah dari pada swasta,jadi orang2 banyak yang ke negri. kalau menurut aku,swasta sama negri sama aja pelajarannya,cuman kalau nyari sekolah negri harus melihat pergaulannya juga. karena bisa saja terjadi tawuran antar sekolah,nahh berarti pergaulannya ga bagusss.
Reply
novera yuliana says:
May 28, 2011 at 8:13 pm
Wah terimakasih untuk komentarnya…
@ihza: De ihza, wah ga semua sekolah negeri seperti itu juga lohh, kita tetap harus memandang semuanya secara adil, banyak sekolah negeri yang memang berkualitas dari input dan output anak didik dan berkualitas tenaga pendidiknya.. sekolah negri dnegan prestasi yang kaya juga banyak,, sekolah swasta juga kalau katagori nya abal2, banyak juga yang kurang respon dan memrhatikan anak didiknya,,, jangankan pergaulan untuk PBM aja mereka sudah keteteran..
Reply
jihan says:
May 26, 2011 at 6:43 pm
aku sepakat sama yang ibu tulis, soalnya bukan cuma sekolah negri aja yang keren atau yg lulusannya berkualitas. dan bukan hanya swasta aja yg di bilangh buruk, sebenernya negri sama swasta sama aja. kaka aku sekolah di swasta, dan sekarang kaka aku lebih mandiri dan sukses secara vinansial. aku mau jadi kaya kaka aku :D
Reply
novera yuliana says:
May 28, 2011 at 8:30 pm
Senangnya punya sosok kaka yang bisa jadi figur untukmu…
terkadang Ibu berpikir bahwa, sekolah/ swasta itu punya tanggung jawab lebih dalam memilih, mendidik, dan menyalurkan pendidikan anak didik. bila dibandingkan sekolah negeri. kemudian sekolah swasta banyak yang tidak terpaku dengan akademik saja, mereka lebih kaya dalam menyediakan pilihan kegiatan sekolah lainnya dalam rangka pembentukan karakter, seperti outbound, pesantren, family gathering.. mungkin disekolah negeri blm seperti ini, tapi kalau negerinya yang berkualitas juga sudah banyak yang mulai mengadaptasi metode seperti ini, Malah beberapa sekolah negeri yang katanya KEREN itu, dari sumbangan pendidikannya, seleksi peserta didik pun sudah legih gencar dari swasta yang notabene dapat dikatagorikan kelas 1. Pasti sekolah kakamu swasta the best?? betul?
Reply
akhirnya tulisan ini dimuat juga di http://blog.intisari-online.com/2011/05/sekolah-negeri-dan-swasta-sama-saja/#comments. Posted on May 26, 2011 by novera yuliana. betapa senangnya... komen lebih banyak lagi yaaa...
BalasHapussukron Mhd says:
BalasHapusMay 28, 2011 at 9:24 pm
sekolah negeri dan swasta seperti beda jubah akan tetapi sama tujuan, yaitu mendidik anak bangsa dari buta aksara, buta akhlak, buta dunia, dan buta akhirat. karena penulisnya seorang guru tentu perasaan-perasaan untuk menyamakan lebih terasa,..menyamakan persepsi, menyamakan kepedulian dan menyamakan tujuan jgn ada lagi dikotomi dan membedakan meskipun -biarkan-namanya berbeda
Reply
novera yuliana says:
May 29, 2011 at 7:56 pm
betul kang karena pada dasarnya mendidik itu sama saja, hanya saja hasrat komponen didalamnya (sikap mengajar anak didik, profesionalitas tenaga pendidik, fasilitas sekolah, keragaman kegiatan sekolah) yang membedakan 2 nama tersebut Sekolah negeri dan swasta berkualitas dan sekolah negeri dan swasta masih merintis lembaganya untuk lebih baik,, walaupun namanya berbeda Intinya sama saja.
Reply
asif says:
May 29, 2011 at 8:25 pm
saya tdak setuju.. karena negeri n swasta jelas sangat berbeda (statusnya doank ha3)..
mengeneralisasi keduanya sama saja nampaknya perlu didukung dengan data..
tp fakta yg mungkin aga susah dibantah adalah, di sekolah swasta guru-2nya lbih komit karena mereka digajih sesuai dengan kerja mereka, ngajar dibayar, nganggur ditegur. minggat y dipecat. ni aga lain dengan di sekolah negeri karena sebagian besar guru mereka PNS. Nah biasanya suka ada oknum PNS.. sering bolos, ke sekolah cm ngabsen, ngasih tugas doang, mengajar cuma kejar silabus n kurikulum,, kadang belanja di jam kerja… jadi ngajrnya teh kurang komit… sehingga akan ngaruh juga ke outputnya… y mudah2n ni cuma katanya… semoga dilapangan,,, semua guru kita amanh mo PNS ato honorer mo negeri atau swasta,, ingat subjek pembelajaran tu siswa,,
Reply
novera yuliana says:
June 7, 2011 at 8:44 am
Hahahha… betul banget, di swasta menurut pengalaman komitmen dan tuntutan kerja lebih pfrofesional, tanpa bermaksud mengesampingkan guru-guru PNS disekolah negeri, di swasta memaang salary guru berdasarkan pada kualitas dan kuantitas kerja seorang tenaga pengajar, maka ga heran kalau dewasa ini beberapa guru swasta akan lebih profesional dengan pekerjaannya, karena berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup tadi.hehheu.. masalah training, workshop dalam meningkatkan SDM nya jangan salah di swasta luar biasa dari meraspihkan adm sekolah dan kompetensi intelektual, sosial, dan spiritualnya Up grade terus… pelayanan pun kita ada SOP nya.. sekolah negeri pun sudah banyak yang oke2.. semuanya tetap kita ingin mendidik anak didik kita,,, tul gak kang…?
Reply
paris chandrabella says:
BalasHapusMay 29, 2011 at 8:33 pm
menurut ku hanya quality dlm mengajar ja yg menjadi perbedaan dlm segi biaya school negri pasti di jamin ‘B.O.S pasti lebih memadai soal pembiayannya krn mengandal kan dr depdikbud .!sedangkan swasta ..mengandalkan apa yg di dapat dr invest para siswa,meskipun ada dr depdikbud….!beasiswa pun 22nya dapat, tp beda lg klo sama school unggulan meski swasta tp cara mengajar nya lebih baik …!!soal kurikulum sama ja ko….!!negri VS swasta….jd kesimpulannya perbedaan negriVS swasta=jd quality school itu dapat di bedakan dlm segi mengajar ja tergantung pd gurunya masing2….!!
Reply
novera yuliana says:
June 7, 2011 at 8:49 am
iya Paris harus sinergis dari semua komponen pendidikan = The best quality of school.
Reply
luthfi hilman taufik says:
May 29, 2011 at 8:46 pm
pendapat ibu mmang btul dan logis, tapi smuany itu kta kmblikan lg k dri kta msing2, whether whats the reason to be…
intinya mau skolah negri atau swasta itu trgntung kpda pndrian kta, apa kta bsa bradaptasi atau tidak?… prcma kan klo kta skolah d ngri taw swasta tpi kta tdk ada pluang u/ bsa bradaptasi, yang ada mlahan kita mndpatkan stigma2 yg mnrut kta tdk ssuai dngan kpribadian msing2… so… i accept/ simkuring sajalan yen sakola swasta(=/samisareng) sakola negeri…
Reply
novera yuliana says:
June 7, 2011 at 8:48 am
muhun cep luthfi sami wae, dan PBM mah sami wae… asal giat henteuna eta siswa diajar,,, siga cep luthfi hebat sasakola peunteunna pang saena.. hebat. go ITB.
Reply
soni farid maulana says:
May 29, 2011 at 8:50 pm
yang penting bukan soal negeri atau swasta tetapi mutu gurunya. Jika mutu gurunya memble, maka pendidikan yang dilakukannya tidak menghasilkan apa-apa.
Reply
novera yuliana says:
June 7, 2011 at 8:51 am
oke kang, aku gak akan memble sebagai tenaga pendidik.. agar menghasilkan output. yang oke buat bangsa. minta dukungan, masukan dan doa.. untuk senantiasa menikmati dan mencintai pekerjaan ini…
Reply
Nalahuddin says:
May 29, 2011 at 8:58 pm
memang sama, sekarang derajatnya sama. bukan zamannya lagi membeda-bedakan negri swasta.
dari segi kurikulum, guru, fasilitas, dll
Reply
novera yuliana says:
June 7, 2011 at 8:52 am
iya sama, tapi membandingkan swasta dan negerinya yang punya level sama yaaa…
Reply
andi says:
May 29, 2011 at 9:18 pm
alhamdullah orang tua sekarang pinter dalam memilih sekolah untuk anaknya. orang tua mempertimbangkan beberapa hal memasukan anaknya ke sekolah swasta meskipun dilihat dari biaya selangit…. mereka beranggapan bahwa di swasta anak lebih teramati, berkarakter, dan dari segi akademikpun tidak kalah bersaing dengan sekola di negri
Reply
wawan hermawan says:
May 29, 2011 at 9:27 pm
Saya sependapat dengan Anda, sekolah negeri atau swasta sama saja, keberhasilan pendidikan tidak ditentukan apakah ia belajar di sekolah negeri atau swasta, yang penting bagaimana sekolah tersebut dapat mencetak peserta didiknya menjadi manusia seutuhnya; taqwa, cerdas, terampil. tenaga pendidik dan kependidikannya berkualitas dan bekerja profesional. contoh kasus, saya SD + SMP di negeri karena kebetulan di daerah saya waktu itu (1972-1982) belum ada sekolah swasta, tapi SMEA saya di swasta, S1 dan S2 juga di Perguruan Tinggi swasta. Anak pertama saya yang sekarang kuliah di FKM UI juga lulusan SMA swasta, anak saya yang kedua SD dan SMP nya juga di swasta. So, Negeri – Swasta sama saja, yang penting berkualitas!
Reply
novera yuliana says:
June 7, 2011 at 8:54 am
Kualitas itu ya Pak,,, kalau ga salah bapa itu kepala sekolah yaaa…. komentarnya langsung dengan contoh kasus yang makin meyakinkan bahwa swasta dan negeri sama saja…
hebat nih putra Bapa…
Reply